BAWANG MERAH,
PUTIH DAN BOMBAY
Sekolah : SMK VIP Al Huda Kebumen
Kelas : XII D
Tokoh :
Bawang merah : Eka suryani
Bawang putih: Ida Rahayu
Bawang Bombay: Leni Sukmawati
Ibu tomat : Sri Susanti
Pangeran jahe: Laras Kurniaputri
Patih kunir : Ist Fariyah
Pada suatu hari tinggalah disebuah kampung
kutis (kutosari jetis) dimana ada 3 bersaudara yaitu bawang merah, putih, dan
Bombay yang selalu hidup tidak rukun.
Bombay : Ibuuuuuuuuuu……buu (teriak-teriak tidak
jelas)
Ibu : Iya nduk ada apa kamu ini ? kok
teriak-teriak sih
Bombay : bu tadi Bombay berjumpa dengan pria kota
yang tampan sekali.
Ibu : ciyuuus nduk…… enelanJ
Bombay ;
ciyuuus dong bu,… masa Bombay bohong J
Dari balik tembok sii merah ternyata
menguping pembicaraan sii Bombay dan ibu, dia sangat berambisi sekali untuk
bisa bertemu pria tampan dari kota itu.
Ke
esokan harinya
Merah :
Putiiiiiiiiiih,…sini kamu, cepatlah
Putih :
iya kak, ada yang bisa putih bantu ?
Merah :
ayo temani aku untuk mencari pria tampan dari kota yang kemarin ditemui Bombay
Putih :
yang mana ya kak ? putih tidak tahu ya
Merah ;
ahh tak usah banyak tanya kau,… temani aku saja
Pria yang sebenarnya adalah pangeran yang
sedang menyamar itu kini berjalan-jalan diladang jagung bersama patihnya yang
setia. Sebenarnya dia sedang menanti seorang gadis kampung yang sedari semalam
mengganggu pikiranya.
Patih :
den kita sudah lama disini, aden sedang menunggu siapa ?
Pangeran
: iya patih, ingatkah kau pada gadis yang kita temui kemarin disini? Munggkin
sosok dia yang selama ini ku cari
Patih : namun dia tak kunjung datang den, mari
kita pulang den.
Pangeran
: ya mungkin memang sebaiknya kita pulang saja
L
Dari arah kampung datanglah dua orang
gadis yang wajahnya hampir mirip dengan gadis pujaan hatinya.
Pangeran
: patih lihatlah… ada dua gadis sedang menuju kemari
Patih : iya den, siapa ya mereka
(diam
sesaat)
Merah : putih lihatlah, ada dua orang pria disana ,
J
Putih : iya kak aku melihatnya
Tak lama
kemudian
Merah : hay pemuda apa yang sedang kalian lakukan
disini ?
Pangeran
; kami sedang berjalan-jalan saja, menikmati indahnya desa ini
Merah : bolehkah aku berkenalan dengan mu ?
Pangeran
: boleh saja, aku jahe dan ini kawan ku namanya kunir.
Merah : oooh, aku merah J
Patih : wah nama mu bagus, lalu siapa yang
dibelakang mu itu ?
Merah : ooh dia pembantu ku, namanya bawang putih
Pangeran
: apakah kamu juga mengenal dengan bawang Bombay ?
Merah : iyaaa, memangnya ada apa ? kok kamu bisa
menegnal Bombay. Dia
kan jelek, buruk rupa, dan sangat
mejijikan.
Pangeran
; mengapa kau berkata seperti itu,? Kemarin aku bertemu denganya
diladang jagung ini
Merah ; hah…..!!! berarti kau pria kota yang yang
Bombay ceritakan
kemarin
Pangeran
: maukah kamu membantu ku untuk bertemu dengan sii Bombay?
Merah : tidak akan pernah aku membantu mu bertemu
denganya .
Putih :
jangan begitu kak, mungkin dia memang bener-bener ingin bertemu ka Bombay.
Merah ;
tidak putih,, tidak akan pernah karna dia milik ku
(Wajah
pangeran sangat kecewa) L
Patih : merah mungkin memang tidak akan membantu
anda den sebaiknya
kita
pulang saja
Putih : tunggu
kunir, aku akan membantu teman mu itu,,,mari jahe aku
akan mempertemukan mu dengan ka Bombay
Pangeran
: betulkah …? Terima kasih putih
(Mereka
menuju rumah keluarga kecil itu )
Merah :
(dengan muka masam dan menakutkan) awasss saja kau putih, kau telah menghianati
ku
Sambil
berlalu……
Suasana
dirumah…
Tok…tok, suara pintu diketuk
Putih : ibuuuuuu… ka Bombay, buka pintunya. Aku
membawa tamu
Ibu : iyaaaa, ibu tidak tuli putih. Bisakah kau
tidak berteriak
Putih : ka Bombay mana bu, ini aku membawa orang
yang akan bertemu
kakak
Bombay :
ada apa putih,,,,,,… oh tidak, kamu kan pria kemarin itu
Pangeran
: iya Bombay aku mencari mu…… aku ingin mengatakan sesuatu pada mu “Bahwa aku tlah
jatuh hati pada mu Bombay”
Tiba-tiba
merah datang ……………
Merah : tidaaaaaaaaaaaaaaaaak, kau milik ku bukan
dia
Pangeran
: apa-apaan ini ? maksud mu apa merah
Merah : aku juga jatuh hati pada mu pada pandangan
pertama
Pangeran
: ahhhhh,, sebaiknya aku tidak memilih siapa-siapa disini
Patih : bolehka saya berbicara ? saya juga jatuh
hati tetapi pada putih, mau
kah kau putih untuk bersama ku ??
Putih :
(muka tertunduk malu….sambil nyengir kuda) aku mau kunir…
Ibu ,
merah, bombaay , pangeran : apaaaaaaaa ??? kok malah kalian yang
jadian sih
HAPPY
ENDING untuk PUTIH dan PATIH KUNIR J
SAD
ENDING untuk yang lainya L
No comments:
Post a Comment